BAIC secara resmi mengumumkan akan mulai merakit mobil di Indonesia pada tahun 2025. BAIC bekerja sama dengan mitra lokal, PT Handal Indonesia Motor (HIM), untuk merakit mobil-mobil BAIC di Indonesia.
Dengan sejarah panjang di industri otomotif global, BAIC Group memasuki pasar Indonesia. Menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi dan memajukan industri otomotif Indonesia, BAIC melalui PT JHL Internasional Otomotif menunjuk PT Handal Indonesia Motor (HIM) sebagai mitra untuk merakit mobil secara lokal, yang direncanakan akan dimulai pada kuartal pertama 2025.
Setelah meresmikan kerja sama antara BAIC Group dan PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) sebagai Sole Distributor Company BAIC Indonesia pada bulan Maret lalu, BAIC Indonesia mengadakan seremoni penandatanganan kerja sama antara JHL Internasional Otomotif (JIO) sebagai perusahaan perakitan dan manufaktur otomotif BAIC Indonesia dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk perakitan lokal mobil BAIC di Indonesia.
"Dalam memilih mitra, tentunya kami telah melakukan langkah-langkah yang seksama untuk memastikan kualitas seluruh produk kami selalu terjaga. Dengan alasan tersebut, kami dengan bangga mengumumkan bahwa dengan pengalaman yang luas dan rekam jejak yang positif, kami bersepakat dengan PT Handal Indonesia Motor sebagai mitra perakitan BAIC Indonesia," kata Chief Operating Officer PT JDI Dhani M Yahya di arena GIIAS 2024, ICE-BSD City, Tangerang, sebagaimana dilaporkan detik.com, Rabu (17/7/2024).
PT HIM disebut memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun di industri otomotif dan telah sukses serta dipercaya merakit dan memproduksi kendaraan roda empat dengan kualitas yang diakui oleh berbagai merek pabrikan terkenal dunia. Tersertifikasi dan meraih banyak penghargaan bergengsi menjadikan PT HIM mitra yang berkualifikasi bagi BAIC Indonesia.
Berlokasi di fasilitas baru PT HIM di Purwakarta, BAIC Indonesia akan menempati satu lini produksi yang ditargetkan mampu memproduksi 1.680 unit BAIC BJ40 Plus pada tahun 2025, diikuti dengan produksi BJ30 dan X55 II pada tahun kedua dan ketiga, dilanjutkan dengan produksi kendaraan listrik (BEV) di tahun berikutnya. Dengan rencana tersebut, dalam 5 tahun pertama, BAIC Indonesia menargetkan produksi hingga 12.000 unit per tahun.
Pada tahap awal, PT JIO akan merakit Semi Knock-Down, di mana manufaktur akan menerima kendaraan setengah jadi langsung dari pabrik BAIC di China, kemudian melakukan perakitan komponen hingga proses akhir menjadi kendaraan utuh.
Dalam jangka panjang, PT JIO merencanakan untuk merakit lokal kendaraan BAIC secara Full CKD dengan menggunakan bahan berkualitas dari dalam negeri untuk memenuhi aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Tidak hanya untuk pasar Indonesia, PT JIO bahkan berencana untuk ekspansi penjualan secara ekspor ke pasar otomotif ASEAN.
Sangat optimis terhadap kemajuan industri otomotif di pasar Indonesia dan melihat peluang hingga ke pasar ASEAN, dalam jangka waktu 5 tahun, PT JIO berencana membangun fasilitas pabrik khusus kendaraan BAIC seluas 40 hektar dengan total investasi lebih dari 1 triliun rupiah. Rencana ini membuka peluang fasilitas ini menjadi mitra perakitan umum untuk merek lain di Indonesia bahkan ASEAN.
Mulai musim 2027, MotoGP akan menghadirkan sejumlah perubahan signifikan dalam regulasi teknisnya. L...
BAIC secara resmi mengumumkan akan mulai merakit mobil di Indonesia pada tahun 2025. BAIC bekerja sa...
Hyundai Creta kini hadir dalam varian yang lebih sporty dengan trim N Line, dan tampaknya akan seger...
© Copyright 2024 Opini Batam - All Rights Reserved